Halaman

Rabu, 12 Juni 2013

Konsep diri dan kesuksesan kita


Ø
Kita slalu harus bertanggung jawap untuk segala sesuatu yang kita pikirkan, katakan lakukan atau rasakan. Kita memiliki kekuatan untuk memilih apa yang akan terjadi pada kita.  Biasanya kita membatasi diri kita dengan pikiran atau keyakinan yang tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
Sangat penting unntuk memiliki keyakinan yang besar tentang kemampuan atau ketrampilan yang kita memiliki untuk percaya pada diri  kita. Jika kita ingin membangun alasan yang masuk akal untuk mendorong kita percaya pada kekuatan dan kemampuan kita untuk meraih tujuan kita. Bagaimana kita dapat melakukan hal ini ? kesuksesan mulai terjadi ketika kita belajar untuk membangun konsep diri yang lebih positif dan kuat.

Kehendak kita yang besar


Ø 
Kekuatan untuk memiliki seperti kemampuan kita untuk berpikir, adala sebua karunia yang khusus diberikan kepada kita dengan pikiran kita tidak lagi hanya bergantung pada insting kita untuk bertindak seperti halnya binatang. Kita dapat berpikir dan karenannya sanggup membuat pilihan.
Kemampuan yang menankjukan ini diberikan kepada kita secara cuma – Cuma, kita harus senantiasa mengingatkan diri kita bahwa betapapun buruknya lingkungan hidup kita, kita selalu memiliki kemampuan untuk mempengarui dan mengubah nasip kita debgan membuat pilian – pilihan yang tepat. Dengan belajar membuat pilian – pilihan yang tepat kita akn dapat memperoleh hasil yang kita inginkan, inilah hukum kehidupan yang harus kita pahami dengan baik.

Kemampuan kita untuk berpikir


Ø  
Tidak ada mahluk hidup di dunia ini yang memiliki kemampuan berpikir seperti yang kita miliki, tidak ada mahluk hidup yang dapat berpikir seperti cara kita berpikir.
Kemampuan berpikir menempatkan kita umat manusia pada derajat tertinggi mahluk hidup yang diciptakan tuhan didunia ini. Namun malangnya ada begitu banyak orang yang mengabaikan kelebihan ini. Mereka selalu memberikan orang lain yang berpikir tentang diri dan kehidupan mereka, mereka hanya ingin bertindak dan melakukan apa yang diperintakan oleh orang lain.
Sebagian besar manusia hanya mampu menggunakan sebagian kecil dari potensi otaknya, sekitar tiga sampai lima persen. Meskipun demekian dengan proporsi yang kecil ini berbagai penemuan dan inofasi tela berhasil diciptakan

Serangkai sirah mujahidah


Ø
Wanitah muslim pada awal islam memiliki peran yang sangat aktif dan positif dalam mempertaankan dan menyebarkan risalah islam. Tidak mengherankan jika wanita pada abad – abat yang panjang (sebelum islam) barang dagangan yang dapat di perjual - belikan dan digandaikan, ketika islam datan dia mengankat derajatnya mengakuinya sebagai manusia yang sempurna, memperlakukannya seperti memperlakukan laki – laki dalam hal syariat, ibadah dan muamalah, hak wanita sebagai manusia dalam islam sama seperti hak laki – laki.
Islam telah menetapka bagi wanita hak – hak yang mendasar yang di perhatikan oleh islam :
1.      Melarang laki laki untuk menggunakan kekuasaannya secara sewenang - wenag untuk menjaga dari kezaliman dan menjaga kehormatan wanita Islam.
2.      memberikan kesempatan yang seluas – luasnya bagi wanita untuk                   mengembangkan kemampuan dan potensinya serta berkembang menuju kesuksesan sosial.
Islam juga memberikan hak yang luas kepada wanita dalam hal waris, maka tidak diperbolehkan bagi ayah atau suaminya atau siapapun utnuk ikut campur dalam hal ini. Islam juga menasehati kaum lelaki agar bersikap ramah dan baik dalam bermuamalah dengan wanita.

DIMENSI KEBERAGAMAAN




Mengapa dimensi keberagaman perlu di ikat?
Bahwa hakekat manusia sala satunya adalah bertakwa teradap tuhan yang maha esa dan aktualisasi ketakwaan agama yang satu dengan agama yang lainya salah satu bergantung pada  ajaran agama yang di anut. Hal yang penting adalah mengaktualisasikan ajaran agama menurut kaidah – kaidah yang dikeendaki.
Salah satu bagian tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan manusia yang ber iman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa. Tujuan ini sejalan dengan salah satu hakekat manusia, yaitu manusia sebagai mahluk tuhan di mana  dimana manusia harus bertakwa kepadanya.
Untuk meletakan dasar – dasar ke agamaan dan dan pengembangan agama lebih mendalam, upayah pendidikan sangat penting, baik pendidikan formal maupun non formal. Demi kesamaan peresepsi dan pegetahuan keagamaan sesuai dengan perkembangan peserta didik, maka pendidikan dan pengajaran pada semua jenjang semua jenis atau jalur.